Powered By Blogger

Wednesday, December 7, 2011

KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Kota Lama mungkin akan
mengingatkan anda pada adegan
ketika Gie (dalam film “Gie”) dan
ribuan mahasiswa berdemo
menuntut pembubaran PKI. Ya,
adegan itu memang dilakukan di Kota
Lama Semarang. Tidak hanya “Gie” ,
film “?” dan “Ayat- ayat Cinta” juga
memanfaatkan Kota Lama sebagai
tempat syuting.
Kota Lama Semarang memang
menyimpan pesona historis yang luar
biasa. Ratusan bangunan kuno masih
berdiri. Sebagian, seperti Gereja
Blenduk dan gedung Jiwa Sraya,
masih terawat, sedangkan lainnya
lapuk bahkan ambrol.
Jika anda berminat mengkaji arsitekur
Belanda, tidak keliru anda menuju
Kota Lama. Stasiun Kereta Api
Tawang, Gereja Gedangan, Nilmij,
Taman Sri Gunting, Marba, Marabunta
dan De Spiegel memperlihatkan gaya
arsitektur Eropa abada XVII. Sebuah
embung yang dikenal penduduk
setempat Polder Tawang menunjukan
konsep kota pesisir yang tertata.
Kota Lama muncul sekitar abad 18
ketika Semarang menjadi salah satu
pusat perdagangan pemerintah
kolonial Belanda. Pada masa itu,
untuk mengamankan warga dan
wilayahnya, pemerintah kolonial
membangun benteng Vijhoek.
Untuk mempercepat jalur
perhubungan antar ketiga pintu
gerbang di benteng itu maka dibuat
jalan-jalan perhubungan, dengan
jalan utamanya dinamai Heeren
Straat. Salah satu lokasi pintu benteng
yang ada sampai saat ini adalah
Jembatan Berok, yang disebut De
Zuider Por.
Jalur pengangkutan lewat air sangat
penting hal tersebut dibuktikan
dengan adanya sungai yang
mengelilingi kawasan ini yang dapat
dilayari dari laut sampai dengan
daerah Sebandaran, dikawasan
Pecinan. Masa itu Hindia Belanda
pernah menduduki peringkat kedua
sebagai penghasil gula seluruh dunia.
Pada waktu itu sedang terjadi tanam
paksa( Cultur Stelsel ) diseluruh
kawasan Hindia Belanda.
Kawasan Kota Lama Semarang
disebut juga Outstadt. Luas kawasan
ini sekitar 31 Hektar. Dilihat dari
kondisi geografi, nampak bahwa
kawasan ini terpisah dengan daerah
sekitarnya, sehingga nampak seperti
kota tersendiri, sehingga mendapat
julukan “Little Netherland”.
Kawasan Kota Lama Semarang
merupakan saksi bisu sejarah
Indonesia masa kolonial Belanda
lebih dari 2 abad, dan lokasinya
berdampingan dengan kawasan
ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50
bangunan kuno yang mampu
mewartakan jejak kolonialisasi
Belanda di Semarang.
PortalSemarang.Com

posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment