Powered By Blogger

Friday, January 20, 2012

GUNUNG RINJANI PESONA LOMBOK YANG MENGAGUMKAN

INDONESIA tidak hanya memiliki

tempat wisata dengan

pemandangan indah, namun juga

destinasi-destinasi petualangan

yang dapat memuaskan pencinta

alam. Salah satunya adalah Gunung

Rinjani, yang berlokasi di Pulau

Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gunung Rinjani merupakan gunung

berapi tertinggi kedua di Indonesia

setelah Gunung Kerinci, dengan

ketinggian 3.726 meter di atas

permukaan laut. Gunung Rinjani

merupakan bagian dari Taman

Nasional Gunung Rinjani, yang

mendominasi sebagian besar

pemandangan pulau Lombok. Tak

mengherankan bila Rinjani menjadi

salah satu destinasi wisata unggulan

2012 yang dirilis Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Untuk mendaki Gunung Rinjani, ada

beberapa jalur pendakian. Bagi

pemula disarankan untuk mendaki

melewati jalur Sembalun Lawang

karena mudah dijangkau dengan

transportasi umum. Selama

perjalanan menuju Sembalun

Lawang, pendaki akan disuguhi

pemandangan indah dari ngarai

hijau yang hingga kini masih dihuni

suku Sasak Tradisional, suku asli

Pulau Lombok.

Saat tiba di Sembalun Lawang,

pendaki wajib mendaftarkan diri

sebelum memulai perjalanan. Disini

juga tersedia jasa pemandu, porter,

dan penyewaan peralatan serta

perbekalan untuk mendaki gunung.

"Pendakian Rinjani dari Sembalun

Lawang bisa dilakukan dalam jangka

waktu dua hari satu malam hingga

satu minggu, sesuai keinginan

wisatawan," tutur Bohari, seorang

pemandu dan porter Gunung

Rinjani, seperti dikutip okezone dari

blog-nya, trekkingrinjani . "Saat

sebelum pendakian, sangat penting

untuk memersiapkan stamina dan

juga perbekalan, karena medan

yang akan ditempuh cukup berat,"

lanjutnya.

Setelah melapor pada pos jaga

taman nasional di Senaru,

perjalanan diawali dengan melewati

perkebunan penduduk dan mulai

memasuki hutan. Setelah melewati

tiga pos dengan jarak tempuh sekira

lima jam, dari pos 3 (Mondokon

Lolak) yang berada pada ketingian

2000 meter di atas permukaan laut

dapat dilihat pos Pelawangan

Senaru setelah berjalan selama dua

jam.

Di pelawangan Senaru bisa dilihat

Segara Anak dan Puncak Rinjani. Di

sebelah barat puncak Rinjani

terdapat kaldera yang memiliki

sebuah danau bernama Danau

Segara Anak dengan kedalaman 230

meter. Air yang mengalir dari danau

ini membentuk air terjun yang

sangat indah, mengalir melewati

jurang yang curam.

Danau ini berisi banyak ikan seperti

ikan mas, nilam dan mujair,

membuatnya menjadi tempat

pemancingan warga setempat. Di

dekat danau ada anak Gunung

Rinjani yang memiliki sumber air

panas yang dipercaya dapat

menyembuhkan penyakit kulit. Dari

arah danau untuk mencapai puncak

Rinjani, kita kembali menuju

Pelawangan Senaru, yang

merupakan camp terakhir.

“Biasanya disini pendaki akan

menginap semalam, baru kemudian

pagi harinya sekitar jam 2 pagi

melanjutkan perjalanan menuju

puncak,” tutur Bohari.

Hal ini untuk mengejar waktu

melihat matahari terbit yang indah

di puncak Rinjani. “Yang membuat

istimewa dari puncak Rinjani adalah

saat melihat matahari terbit di

puncaknya, juga terlihat laut dan

pulau Lombok,” tutur Robby,

seorang pendaki yang kerap

menyambangi Rinjani saat

dihubungi okezone, beberapa

waktu lalu.

“Bagi para pendaki Gunung Rinjani

sebaiknya pada bulan April, Mei,

Juni, Juli, Agustus September, dan

sampai pada awal November. Bila

pada musim hujan, saya tidak

mengambil risiko jalur sangat licin

dan saya harap dibatalkan,” saran

Bohari.

Ia juga mengingatkan sebaiknya

pendaki Gunung Rinjani di atas

umur 10 tahun karena di bawah

umur 10 tahun dengan ketinggian

2.600 meter suasana udara sangat

padat dan tidak diperkenankan para

pendaki penyakit jantung dan vertigo

indikasi (daya tarik bumi bila melihat

jurang ada rasa takut).www.okezone.com


Published with Blogger-droid v2.0.1

GUNUNG RINJANI PESONA LOMBOK YANG MENGAGUMKAN

INDONESIA tidak hanya memiliki
tempat wisata dengan
pemandangan indah, namun juga
destinasi-destinasi petualangan
yang dapat memuaskan pencinta
alam. Salah satunya adalah Gunung
Rinjani, yang berlokasi di Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung Rinjani merupakan gunung
berapi tertinggi kedua di Indonesia
setelah Gunung Kerinci, dengan
ketinggian 3.726 meter di atas
permukaan laut. Gunung Rinjani
merupakan bagian dari Taman
Nasional Gunung Rinjani, yang
mendominasi sebagian besar
pemandangan pulau Lombok. Tak
mengherankan bila Rinjani menjadi
salah satu destinasi wisata unggulan
2012 yang dirilis Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Untuk mendaki Gunung Rinjani, ada
beberapa jalur pendakian. Bagi
pemula disarankan untuk mendaki
melewati jalur Sembalun Lawang
karena mudah dijangkau dengan
transportasi umum. Selama
perjalanan menuju Sembalun
Lawang, pendaki akan disuguhi
pemandangan indah dari ngarai
hijau yang hingga kini masih dihuni
suku Sasak Tradisional, suku asli
Pulau Lombok.
Saat tiba di Sembalun Lawang,
pendaki wajib mendaftarkan diri
sebelum memulai perjalanan. Disini
juga tersedia jasa pemandu, porter,
dan penyewaan peralatan serta
perbekalan untuk mendaki gunung.
"Pendakian Rinjani dari Sembalun
Lawang bisa dilakukan dalam jangka
waktu dua hari satu malam hingga
satu minggu, sesuai keinginan
wisatawan," tutur Bohari, seorang
pemandu dan porter Gunung
Rinjani, seperti dikutip okezone dari
blog-nya, trekkingrinjani . "Saat
sebelum pendakian, sangat penting
untuk memersiapkan stamina dan
juga perbekalan, karena medan
yang akan ditempuh cukup berat,"
lanjutnya.
Setelah melapor pada pos jaga
taman nasional di Senaru,
perjalanan diawali dengan melewati
perkebunan penduduk dan mulai
memasuki hutan. Setelah melewati
tiga pos dengan jarak tempuh sekira
lima jam, dari pos 3 (Mondokon
Lolak) yang berada pada ketingian
2000 meter di atas permukaan laut
dapat dilihat pos Pelawangan
Senaru setelah berjalan selama dua
jam.
Di pelawangan Senaru bisa dilihat
Segara Anak dan Puncak Rinjani. Di
sebelah barat puncak Rinjani
terdapat kaldera yang memiliki
sebuah danau bernama Danau
Segara Anak dengan kedalaman 230
meter. Air yang mengalir dari danau
ini membentuk air terjun yang
sangat indah, mengalir melewati
jurang yang curam.
Danau ini berisi banyak ikan seperti
ikan mas, nilam dan mujair,
membuatnya menjadi tempat
pemancingan warga setempat. Di
dekat danau ada anak Gunung
Rinjani yang memiliki sumber air
panas yang dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit kulit. Dari
arah danau untuk mencapai puncak
Rinjani, kita kembali menuju
Pelawangan Senaru, yang
merupakan camp terakhir.
“Biasanya disini pendaki akan
menginap semalam, baru kemudian
pagi harinya sekitar jam 2 pagi
melanjutkan perjalanan menuju
puncak,” tutur Bohari.
Hal ini untuk mengejar waktu
melihat matahari terbit yang indah
di puncak Rinjani. “Yang membuat
istimewa dari puncak Rinjani adalah
saat melihat matahari terbit di
puncaknya, juga terlihat laut dan
pulau Lombok,” tutur Robby,
seorang pendaki yang kerap
menyambangi Rinjani saat
dihubungi okezone, beberapa
waktu lalu.
“Bagi para pendaki Gunung Rinjani
sebaiknya pada bulan April, Mei,
Juni, Juli, Agustus September, dan
sampai pada awal November. Bila
pada musim hujan, saya tidak
mengambil risiko jalur sangat licin
dan saya harap dibatalkan,” saran
Bohari.
Ia juga mengingatkan sebaiknya
pendaki Gunung Rinjani di atas
umur 10 tahun karena di bawah
umur 10 tahun dengan ketinggian
2.600 meter suasana udara sangat
padat dan tidak diperkenankan para
pendaki penyakit jantung dan vertigo
indikasi (daya tarik bumi bila melihat
jurang ada rasa takut).www.okezone.com

posted from Bloggeroid

Wednesday, December 14, 2011

at TELUK AWUR JEPARA


posted from Bloggeroid

TELUK AWUR JEPARA

Teluk Awur Salah satu pantai di
kabupaten Jepara yang cukup indah
dan menarik untuk di kunjungi adalah
Pantai Teluk Awur.
Pantai ini terletak di Desa Teluk awur
kecamatan Tahunan sekitar 4 km ke
arah selatan dari pusat kota
Jepara,namun demikian jika dilihat
pantai ini tidak kalah menariknya
dengan pantai lainnya yang ada
diJepara,setiap Event Lomban pantai
ini juga gak kalah ramenya dengan
pantai-pantai lainnya dan banyak juga
hiburan-hiburan yang menarik .
Setiap hari Minggu atau libur pantai ini
cukup ramai dikunjungi oleh
pelancong baik dari sekitar Jepara
sendiri, ada pula warga luar kota
Jepara yang juga mampir mencoba
melihat keindahan pantai yang masih
alami ini
Untuk yang mempunyai hobi
berenang Pantai Teluk awur kondisi
airnya cukup bersih karena jauh dari
lalangnya perahu dan kapal, sehingga
aman jika digunakan untuk mandi dan
berenang lihat

posted from Bloggeroid

Friday, December 9, 2011

CURUG SEWU

Curug Sewu terletak di Patean, Kendal

dan merupakan air terjun tingkat tiga

dengan ketinggian sekitar 80m.

Nama air terjun tersebut diambilkan

dari nama desa tempat air terjun

tersebut berada, yakni desa

Curugsewu tepatnya di Kecamatan

Patean, jaraknya 40 kilometer dari kota

Kendal dengan terlebih dahulu

melewati kota Weleri dan Sukorejo.

curug sewu.

Air terjun Curugsewu memiliki

keistimewaan dan keunikan tersendiri

dibandingkan air terjun lainnya,

dengan total ketinggian 70 meter yang

terdiri dari 3 terjunan, masing-masing

memiliki ketinggian 45 meter, 15 meter

dan 20 meter. terlihat sangat indah

dan menawan untuk dipandang,

terlebih pada saat tertentu, dari antara

terjunan muncul pelangi paduan

aneka ragam warna yang

mempesona.

curug sewu.

Untuk memberikan kenyamanan

kepada pengunjung, sekitar lokasi Air

Terjun Curugsewu telah dilengkapi

dengan taman rekreasi beserta

fasilitas pelengkap seperti panggung

taman bermain anak, Kebun binatang

mini dan Kolam Renang serta

berbagai fasilitas lainnya. Masih

mengenai keistimewaan dan

keunikkannya, ternyata AirTerjun

Curugsewu merupakan air terjun

tertinggi di Jawa Tengah.

Untuk melengkapi berbagai fasilitas

dan sarana yang sudah ada, Kereta

Mini, Jet Coaster dan Kolam Renang

dengan standar nasional telah

dibangun. Guna memberikan

pelayanan yang prima dan

memuaskan


Published with Blogger-droid v2.0.1

Thursday, December 8, 2011

CURUG SEWU

Curug Sewu terletak di Patean, Kendal
dan merupakan air terjun tingkat tiga
dengan ketinggian sekitar 80m.
Nama air terjun tersebut diambilkan
dari nama desa tempat air terjun
tersebut berada, yakni desa
Curugsewu tepatnya di Kecamatan
Patean, jaraknya 40 kilometer dari kota
Kendal dengan terlebih dahulu
melewati kota Weleri dan Sukorejo.
Air terjun Curugsewu memiliki
keistimewaan dan keunikan tersendiri
dibandingkan air terjun lainnya,
dengan total ketinggian 70 meter yang
terdiri dari 3 terjunan, masing-masing
memiliki ketinggian 45 meter, 15 meter
dan 20 meter. terlihat sangat indah
dan menawan untuk dipandang,
terlebih pada saat tertentu, dari antara
terjunan muncul pelangi paduan
aneka ragam warna yang
mempesona.
Untuk memberikan kenyamanan
kepada pengunjung, sekitar lokasi Air
Terjun Curugsewu telah dilengkapi
dengan taman rekreasi beserta
fasilitas pelengkap seperti panggung
taman bermain anak, Kebun binatang
mini dan Kolam Renang serta
berbagai fasilitas lainnya. Masih
mengenai keistimewaan dan
keunikkannya, ternyata AirTerjun
Curugsewu merupakan air terjun
tertinggi di Jawa Tengah.
Untuk melengkapi berbagai fasilitas
dan sarana yang sudah ada, Kereta
Mini, Jet Coaster dan Kolam Renang
dengan standar nasional telah
dibangun. Guna memberikan
pelayanan yang prima dan
memuaskan

posted from Bloggeroid

Wednesday, December 7, 2011

KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Kota Lama mungkin akan
mengingatkan anda pada adegan
ketika Gie (dalam film “Gie”) dan
ribuan mahasiswa berdemo
menuntut pembubaran PKI. Ya,
adegan itu memang dilakukan di Kota
Lama Semarang. Tidak hanya “Gie” ,
film “?” dan “Ayat- ayat Cinta” juga
memanfaatkan Kota Lama sebagai
tempat syuting.
Kota Lama Semarang memang
menyimpan pesona historis yang luar
biasa. Ratusan bangunan kuno masih
berdiri. Sebagian, seperti Gereja
Blenduk dan gedung Jiwa Sraya,
masih terawat, sedangkan lainnya
lapuk bahkan ambrol.
Jika anda berminat mengkaji arsitekur
Belanda, tidak keliru anda menuju
Kota Lama. Stasiun Kereta Api
Tawang, Gereja Gedangan, Nilmij,
Taman Sri Gunting, Marba, Marabunta
dan De Spiegel memperlihatkan gaya
arsitektur Eropa abada XVII. Sebuah
embung yang dikenal penduduk
setempat Polder Tawang menunjukan
konsep kota pesisir yang tertata.
Kota Lama muncul sekitar abad 18
ketika Semarang menjadi salah satu
pusat perdagangan pemerintah
kolonial Belanda. Pada masa itu,
untuk mengamankan warga dan
wilayahnya, pemerintah kolonial
membangun benteng Vijhoek.
Untuk mempercepat jalur
perhubungan antar ketiga pintu
gerbang di benteng itu maka dibuat
jalan-jalan perhubungan, dengan
jalan utamanya dinamai Heeren
Straat. Salah satu lokasi pintu benteng
yang ada sampai saat ini adalah
Jembatan Berok, yang disebut De
Zuider Por.
Jalur pengangkutan lewat air sangat
penting hal tersebut dibuktikan
dengan adanya sungai yang
mengelilingi kawasan ini yang dapat
dilayari dari laut sampai dengan
daerah Sebandaran, dikawasan
Pecinan. Masa itu Hindia Belanda
pernah menduduki peringkat kedua
sebagai penghasil gula seluruh dunia.
Pada waktu itu sedang terjadi tanam
paksa( Cultur Stelsel ) diseluruh
kawasan Hindia Belanda.
Kawasan Kota Lama Semarang
disebut juga Outstadt. Luas kawasan
ini sekitar 31 Hektar. Dilihat dari
kondisi geografi, nampak bahwa
kawasan ini terpisah dengan daerah
sekitarnya, sehingga nampak seperti
kota tersendiri, sehingga mendapat
julukan “Little Netherland”.
Kawasan Kota Lama Semarang
merupakan saksi bisu sejarah
Indonesia masa kolonial Belanda
lebih dari 2 abad, dan lokasinya
berdampingan dengan kawasan
ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50
bangunan kuno yang mampu
mewartakan jejak kolonialisasi
Belanda di Semarang.
PortalSemarang.Com

posted from Bloggeroid